Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kali
ini Caraka akan berbagi info seputar buah Kerajaan Majapahit.
Selamat
membaca. .
BUAH JERUK MAJA
Manfaat.
Klasifikasi
Tanaman Maja Maja (aegle marmelos (L.) Correa, suku jeruk-jerukan atau
Rutaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi
mudah luruh daunnya dan berasal dari daerah Asia tropika dan subtropika.
Buah
ini memiliki aroma yang harum dan rasanya cukup manis. Memang, ada keluarga
dekat buah maja yang rasanya pahit, yang cukup populer di masyarakat Indonesia dengan nama maja pahit.
Tanaman
ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen buahnya.
Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali dikenal sebagai bila. Di
Pulau Jawa, maja sering kali dipertukarkan dengan berenuk, meskipun keduanya
adalah jenis yang berbeda.
Tanaman
buah maja merupakan jenis tanaman yang cukup tahan dan mampu bertahan hidup
dalam lingkungan ekstrim. Sehingga tidak mengherankan jika tanaman ini banyak
tersebar di seluruh dunia.
Tanaman
ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang
ekstrem; misalnya dari 49°C pada musim kemarau hingga -7 °C pada musim dingin
di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai +1.200m.
Di
Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim
kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja
mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah
yang agak basa (salin).
Cabang-cabang
tanaman yang sudah tua biasanya berduri 1-2 cm dan panjang tanaman dapat
mencapai sepuluh hingga lima belas meter. Buah maja berbentuk agak bulat
berkulit hijau dengan diameter 5-12 cm dan bersegmen-segmen yang dapat mencapai
20 segmen. Buah yang sudah tua bertempurung mengayu dan mengeras di bawah
kulitnya.
Aroma daging buah maja sangat harum dan membuat setiap orang yang mencium aroma tersebut ingin mencicipi kenikmatannya. Bagian yang dapat dimakan dari daging buah yang berwarna jingga ini sekitar 56-77% dari keseluruhan buah.
Kandungan
dalam setiap 100 gram daging buah maja :
1.
Air 61,5
gram.
2.
Protein 1,8
gram.
3.
Lemak 0,39
gram.
4.
Karbohidrat 31,8
gram.
5.
Abu 1,7
gram.
6.
Karoten 55
miligram.
7.
Tiamin 0,13
miligram.
8.
Riboflavin 1,19 miligram.
9.
Niasin 1,1
miligram.
10.
Dan 8 miligram vitamin C.
Jika
dilihat dari kandungan tersebut, kandungan vitamin C buah maja masih kalah jauh
dibanding buah jeruk lainnya.
Disamping kandungan tersebut di atas, buah maja juga mengandung tanin yang sangat tinggi. Bagian kulit buah mengandung tanin hingga 20%. Kandungan lain yang terdapat pada setiap bagian tanaman antara lain, marmelosina, limonena, alkaloid, minyak yang mudah menguap, kumarin, dan steroid.
Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan dengan anggapan orang bahwa rasa buah maja adalah pahit. Sebagaimana jeruk, buah maja dapat diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar. Kulitnya dibuat marmalade.
Buah
Maja mempunyai rasa manis, harum, dan tajam di tenggorokan. Beberapa bahan
kimia yang terkandung dalam maja di antaranya zat lemak dan minyak terbang yang
mengandung linonen. Daging buah maja mengandung substansi semacam minyak
balsem, 2-furocoumarins-psoralen, dan marmelosin (C13H12O). Buah, akar, dan
daun maja bersifat antibiotik. Selain itu akar, daun, dan ranting digunakan
untuk mengobati gigitan ular.
Kandungan akar
maja :
1.
Psoralen.
2.
Anthotoxin.
3.
O-methylscopoletin.
4.
Scopoletin.
5.
Decursinol.
6.
Haplonine.
7.
Aegelinol.
Kandungan
daun maja :
1.
A-limonene.
2.
A-8-phellandzene 56%.
3.
Sineol.
4.
Cyrnene 17%.
5.
Citonellol.
6.
Citiol.
7.
Cumin aldehyde, alkaloids 5%.
8.
O- (3,3-dimethylallyl) –halfordinol.
9.
N-2-ethoxy-2-(4-methoxyphenyl)
ethylcinna-mide.
10.
N-2-methoxy-2-(4-3,3-dimethyalloxy) phenyl.
11.
Ethylcinnamamide.
Namun,
daun disebutkan dapat menyebabkan aborsi dan steril bagi wanita. Sementara
ranting digunakan sebagai racun ikan. Tanin yang digunakan dalam jangka waktu
lama bersifat antinutrisi dan menyebabkan kanker.
Khasiat :
1.
|
Efek
farmakologis akar maja diantaranya mengobati demam.
|
2.
|
Kulit
batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedatif.
|
3.
|
Daun
maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang selaput
lendir hidung.
|
4.
|
Buah
maja untuk disentri dan diare, sedangkan kulit buahnya untuk pewangi.
|
Sebelum
digunakan sebagai obat tradisional penyakit tersebut, biasanya buah maja
dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan terlebih dahulu.
Sudah
saatnya buah ini dilestarikan karena pohon buah maja ini mulai langka dan sulit
ditemukan, jadi
dikemudian hari kandungan kimia buah maja ini bisa menjadi obat buat obat
penyakit yang sulit disembuhkan dan diobati. Lestarikan
buah langka nusantara.
Sekian,
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima
kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat
dinanti.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar