Sabtu, 25 Januari 2014

Mengenal manfaat dan khasiat buah anggur jaboticaba



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini Caraka akan berbagi info seputar buah anggur asal Brazil.
Selamat membaca. .

BUAH ANGGUR JABOTICABA
Manfaat.
Pohon jaboticaba mempunyai banyak cabang, Sepintas penampilan jaboticaba mirip anggur hitam. Bentuk, warna, dan tekstur dagingnya memang mirip. Buah matang berkulit ungu pekat kehitam-hitaman dengan kulit tipis tapi kencang. Buah muda berwarna hijau. Kulit tipis yang membungkus daging putih bening itu terasa lembut jika dikulum. Karena sifat kulitnya kencang, di Brazil (daerah asal) kulit yang dikeringkan digunakan sebagai obat diare, asma, atau radang. Makanya sebutan anggur brazil pun disematkan.

Buah anggur ini memiliki nama/Sebutan :
Jaboticaba, Jabuticaba, Guaperu, Guapuru, Hivapuru, Sabara, Ybapuru, Anggur Brazil, Anggur Batang

Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 3–8 meter kadang bisa lebih pada lingkungan yang cocok. Merupakan tanaman tropis dan juga sub-tropis.
Pohonnya sangat unik dan keunikannya ada pada bentuk tubuhnya, rasa buahnya, dan usianya.

Bentuk tubuhnya berbeda dengan jenis anggur pada umumnya. Kalau pohon anggur biasanya tumbuh merambat, sementara Jaboticaba tumbuh dengan batang keras dan berdiri tegak.

Rasa buahnya pun terbilang cukup unik. Jaboticaba ini memiliki 7 macam rasa yang berbeda sesuai usia kematangannya. Citarasa buah anggota famili Myrtaceae itu berubah seiring pertambahan umur buah. Sembilan hari terakhir menjelang matang-buah matang dalam 20-30 hari pascamuncul bunga-perubahan itu terjadi. Hari pertama, rasanya seperti jambu biji; kedua, manggis; ketiga, leci; keempat, markisa; kelima, srikaya; keenam sampai delapan, anggur. Hari kesembilan saat buah matang sempurna, sensasi rasanya paling enak: manis dan aromanya harum
.

Syarat
untuk tumbuh.
Sayangnya, ia membutuhkan waktu yang lama sekali untuk berbuah. Untuk belajar berbunga dan berbuah saja, ia butuh waktu sekitar 3 tahun sejak mandiri terhadap sinar matahari. Sementara untuk kapasitas penuh buahnya, dibutuhkan waktu tambahan 2 tahun lagi. Jadi kalau dihitung dari sejak mandirinya, ia butuh 5 tahun lebih untuk menghasilkan buah kapasitas penuh. Tetapi uniknya, tanaman ini mampu hidup hingga 150 tahun.

Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-1000 m di atas permukaan laut. Membutuhkan sinar matahari langsung atau daerah yang agak ternaungi. Tumbuhan ini dapat tumbuh dan bebuah dengan baik pada jenis tanah yang tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5
- 6,5. Tanaman ini toleran terhadap angin tapi tidak tehadap udara asin laut.

Tanaman ini bisa ditanam di tanah, bisa juga di dalam pot sebagai tabulampot (tanaman buah dalam pot). Nilai jualnya biasanya ada pada usia pohon, semakin tua usianya, maka akan semakin bernilai.
Aman dari Penyakit.
Tanaman yang rajin berbuah ini relatif aman dari serangan hama. Kalau pun ada, penggerek batang, tetapi jarang terjadi. Penggerek batang hanya menyerang satu cabang saat tanaman dewasa. Pengobatannya, bagian rontokan serbuk kayu yang dilubangi penggerek batang disumbat dengan kapas yang diberikan obat sejenis Decis atau Curacron.

Saat tanaman berbuah, sebaiknya diselubungi jaring untuk mencegah serangan hama, seperti kelelawar dan musang. Jacoticaba juga aman dari serangan lalat buah dan ulat bulu. Ulat bulu tidak suka daun jaboticaba. Bahkan, semut pun tidak ditemukan bersarang di tanaman ini.

Rajin Berbuah
.
Pohon Jaboticaba terbilang rajin berbuah. Dalam setahun, anggur brasil ini bisa dua-tiga kali berbuah. ”Makin dewasa makin lebat buahnya,” tutur Edi. Jika ditanam di daerah dataran tinggi, siklus berbuahnya lebih panjang. ”Hampir selalu ada (buahnya). Kalau buah habis, nggak sampai satu bulan disusul bunga lagi. Berhenti (buah)-nya cuma sebentar,” tukasnya.

Rasa buah jaboticaba mirip anggur. Hanya saja daging buahnya berwarna putih dan kulit buahnya sedikit lebih tebal. ”Kebanyakan yang sudah mencoba matang rata-rata bilang enak sekali. Lebih enak daripada anggur,” ucap pria berusia 46 tahun ini.

Budidaya
.
Berbiji polyembryonic, menghasilkan tanaman baru dekat dengan tanaman induk. Biji akan tumbuh menjadi tunas baru setelah 1 bulan. Media pot yang disarankan adalah 2 bagian peat, 2 bagian pasir kasar dan 1 bagian kompos. Saat penanaman jaboticaba, akar paling atas sebaiknya 2-3 inchi diatas tanah untuk memperbaiki system drainase.

Jika tanaman lain cukup disiram air sehari sekali, tanaman ini perlu lebih banyak air. Sebaiknya dilakukan dua kali penyiraman sehari dengan jumlah air yang banyak dan dimandikan bagian batangnya, kecuali pada saat berbunga. Dengan dimandikan batangnya, kulit batang mudah mengelupas sehingga terjadi pendewasaan dan mempercepat munculnya buah. Saat tanaman berbunga, cukup sirami bagian akar dan daunnya saja untuk mencegah terjadinya kerontokan bunga.

Tanaman ini di dalam pot juga lebih cepat berbuah dibandingkan yang ditanam di tanah karena keterbatasan gerak akar. "Cirinya kalau pot ini akarnya sudah penuh itu mulai cepat berbuah. Jadi kayak stres, hasilnya berbuah,” terang Edi Susanto, salah seorang pemilik tanaman Jaboticaba, lulusan Seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah berbuah sekali, sambung dia, pindahkan jaboticaba ke pot berukuran lebih besar untuk mempercepat pembuahan selanjutnya atau lakukan pemangkasan akar.

Media tanam jaboticaba berupa tanah, sekam, dan pupuk kandang. Untuk perawatan, tambahkan pupuk NPK cair setiap bulan dan pupuk kandang setiap tiga bulan. Edi mengingatkan, ”Yang harus dihindari jangan sampai kekeringan, terlambat sehari sekali masih bagus. Tapi tidak disiram tiga hari itu, dia akan rontok daunnya”.

Kemudian, pangkas ranting kecil yang tumbuh di batang utama. ”Karena tidak produktif, menghabiskan makanan, dan kelihatan tidak bagus,”

Ada pendapat lain juga yang menyebutkan bahwa Jaboticaba dapat juga diperbanyak secara stek akar. Menurutnya, Jaboticaba stek akan berbuah dalam waktu 3 tahun sedangkan dari biji baru bisa berbuah setelah 8-15 tahun. Tetapi, hingga saat ini, belum ada seorangpun yang sudah membuktikan secara profesional dan ilmiah bahwa Jaboticaba dari stek mampu menghasilkan buah hingga dewasa. Sejauh ini, hanya yang berasal dari biji saja yang sudah terjamin mampu dewasa hingga berbuah penuh, sementara stek belum ada.
Khasiat :
1.
Di negara asalnya tanaman ini sering dijadikan obat tradisional.
2.
Rebusan dari kulit pohonnya yang telah dikeringkan di bawah sinar matahari digunakan sebagai pengobatan untuk hemoptysis, asma, diare, dan obat kumur untuk peradangan kronis tonsil.
3.
Buahnya juga mengandung antioxidan yang berguna untuk menghambat penyakit kanker.
4.
Di Indonesia sendiri, buahnya biasa digunakan untuk dimakan langsung, dibuat minuman anggur non alcohol.
5.
Sebagai koleksi para hobbiers tanaman.

Sekian, semoga bermanfaat untuk anda.
Terima kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat dinanti.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sumber :

4 komentar:

Anonim mengatakan...

di lahat namanya buah sali

Unknown mengatakan...

PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

menyediakan asam humat untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

Anonim mengatakan...

lon bloe saboh beh

Miliana mengatakan...

unik sekali buah ini ya

excavator 80-140 hp

Posting Komentar