Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kali
ini Caraka akan berbagi info seputar buah
langka.
Selamat
membaca. .
BUAH MENTENG
Manfaat.
Dalam bahasa latin disebut sebagai Baccaurea racemosa (Reinw.
Ex. BI.) M.A.) yang bersinonim dengan Baccaurea bhaswatii Chakrab. & M. Gangop., Baccaurea wallichii Hook.f., Coccomelia racemosa Reinw. ex Bl., Pierandia racemosa (Reinw. ex Bl.)
Bl., Pierardia racemosa (Reinw.
ex Bl.) Miq.
Nama Menteng sering kali juga
dipakai untuk menamai pohon sejenis yang bernama latin Baccaurea javanica dan Baccaurea
dulcis. Meskipun untuk jenis terakhir lebih sering disebut sebagai
Ketupa.
Di beberapa daerah, tanaman ini selain disebut Menteng
juga dikenal sebagai Kepundung, Kapundung, Kemundung, Mundung, Kapungung,
Engkumi, Kayu Masam, Kokonau, Kunau, Kunyi, Longkumo, liox Moho, Tunding
undang, Umbarian, Jinteh Merah, dan Bencoy.
Kerabat dekat :
1.
|
Tampoi (Baccaurea macrocarpa).
|
4.
|
Lempaung atau Kalampesu (Baccaurea lanceolata).
|
2.
|
Ketupa (Baccaurea dulcis).
|
5.
|
Mafai Setambun (Baccaurea ramiflora)
|
3.
|
Rambai Hutan (Baccaurea angulata).
|
6.
|
Bendara atau Rambai (Baccaurea motleyana).
|
Sekilas
buah menteng mirip dengan buah duku
namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada
pula yang manis.
Menteng
dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat
desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan
ini asli dari Pulau Jawa. Di
sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih
ditemukan penjual buah menteng. Nama ini juga dipakai untuk membuat istilah
anak - anak kaya: anak Menteng (YD_CBN)
Pohon dan
buah Menteng makin langka
dan sulit ditemukan. Padahal, dari nama pohon Menteng (Baccaurea racemosa), salah satu kawasan di Jakarta dinamai.
Konon di Menteng, Jakarta Pusat, dulunya banyak ditumbuhi pohon ini. Sayang,
kini pohon penghasil buah ini semakin langka.
Ciri - ciri pohon menteng.
Tanaman Menteng atau Kepundung merupakan pohon atau
perdu dengan tinggi antara 15-25 m dengan diameter 25-70 cm, berkulit kasar,
dan berwarna keputihan. Daunnya lebih banyak terkumpul di ujung ranting,
berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan ujung yang lancip. Daun Menteng
mempunyai panjang 7-20 cm, lebar 3-7,5 cm.
Buah Menteng berdiameter 2-2,4 cm,
berwarna hijau kekuningan atau kemerahan. Kulit buah berwana hijau dan
kekuningan saat masak. Tanaman ini memiliki dua forma buah yakni, berdaging
buah putih dan berdaging buah warna merah. Kedua forma ini memiliki buah yang
berasa asam dan manis.
Tanaman Menteng (Baccaurea racemosa) tersebar mulai dari Thailand, Semenanjung
Malaysia, Sumatera,
Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Borneo (Sarawak, Brunei, Sabah, dan Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Pohon ini
tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Habitat yang
disukai adalah tanah aluvial dan kering hingga pada tanah berpasir dan tanah
liat.
Pohon Menteng (Baccaurea racemosa) merupakan tanaman
buah musiman. Musim bunganya berlangsung pada bulan Oktober hingga
Desember, sedangkan musim buahnya terjadi antara bulan Januari hingga
Maret.
Olahan.
Buahnya
juga dimanfaatkan untuk setup : mungkin dijadikan asinan, atau difermentasi
menjadi anggur.
Sebagian besar jenis Baccaurea menghasilkan kayu yang baik sekali, merupakan produk utama berbagai jenis minor, walaupun untuk beberapa jenis buahnya dapat dimakan juga.
Kayunya digunakan untuk bangunan rumah, perahu, dan mebel. Selain itu, sama halnya dengan pohon-pohon kauliflora lainnya, Baccaurea dianggap sebagai pohon perambat yang baik untuk rotan.
Kulit kayu beberapa jenisnya, dengan dicampur berbagai ramuan, digunakan untuk mewarnai sutra menjadi kuning, merah, atau lembayung muda, melalui proses pewarnaan yang dalam bahasa Melayu disebut 'pekan'.
Jenis-jenis
yang dibudidayakan membentuk tajuk yang bagus dan dapat dimanfaatkan juga
sebagai tanaman hias dan pohon pelindung.
Khasiat :
1.
|
Daun
kepundung berkhasiat sebagai obat mencret dan untuk peluruh haid.
Untuk
peluruh haid dipakai ± 20 gram daun segar kepundung, dicuci, direbus dengan 2
gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua
kali sama banyak pagi dan sore.
|
2.
|
Kulit
kayu ini digunakan juga untuk mengobati mata bengkak.
|
Sekian,
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima
kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat
dinanti.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar