Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kali
ini Caraka akan berbagi info seputar
keluarga buah pisang.
Selamat
membaca. .
BUAH PISANG CAVENDISH
Manfaat.
Pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di
dunia, di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan Pisang Ambon
Putih. Pisang Cavendish banyak dikembang biakan menggunakan metode kultur
jaringan. Keunggulan bibit pisang hasil kultur jaringan dibandingkan dengan
bibit dari anakan adalah bibit kultur jaringan terbebas dari penyakit seperti
layu moko akibat Pseudomonas solanacearum dan layu panama akibat Fusarium
oxysporum cubense.[2]
Dalam kultur jaringan pisang, sampai saat ini yang banyak dikenal adalah kultur
dengan eksplan bonggol.
Karakteristik
Pohon Pisang Cavendish mempunyai tinggi batang 2,5 - 3 m
dengan warna hijau kehitaman. Daunnya berwarna hijau tua. Panjang Tandan 60 -
100 cm dengan berat 15 - 30 kg. Setiap tandan terdiri dari 8 - 13 sisiran dan
setiap sisiran ada 12 - 22 buah. Daging buah dari pisang ini putih kekuningan,
rasanya manis agak asam, dan lunak. Kulit buah agak tebal berwarna hijau
kekuningan sampai kuning muda halus.
Kondisi pertumbuhan
Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan tanaman
Pisang Cavendish. Suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan
suhu maksimumnya 38° C. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis,
pisang ini tidak dapat tumbuh di dataran tinggi, ketinggian di atas 1600 m dpl.
Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran
akan menyebabkan terbakar-matahati (sunburn).
Tanaman ini juga sangat sensitif terhadap angin kencang
karena dapat menyebabkan daunnya rusak dan robek, distorsi tajuk dan merobohkan
pohonnya. Untuk pertumbuhan yang optimal, curah hujan yang diperlukan sekitar
200-220 mm, dan kelembapan tanahnya tidak kurang dari 60-70% dari kapasitas
lapangan. Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan Pisang Cavendish adalah
tanah liat yang dalam dan gembur serta yang memiliki pengeringan dan aerasi
yang baik. Tanaman ini toleran terhadap pH 4,5-7,5.
Penyakit
Salah satu jenis penyakit yang kerap menyerang tanaman
Pisang Cavendish adalah layu panama atau sering dikenal dengan nama layu
fusarium. Penyakit ini membuat daun pisang menjadi layu dan mudah putus. Jamur
penyebab penyakit ini adalah Fusarium oxysporum f.sp. cubense, yang mampu
bertahan lama di dalam tanah sebagai klamidospora sehingga sulit untuk
dikendalikan. Sejumlah cara pengendaliannya telah diteliti, namun belum
memberikan hasil yang memuaskan. Contohnya adalah pengendalian hayati patogen
yang ditularkan melalui tanah dan penggunaan jenis bakteri tertentu untuk
mengendalikan patogen yang ditularkan melalui tanah tersebut.
Selain layu panama, tanaman Pisang Cavendish juga dapat
terkena penyakit Mycosphaerella Leaf Disease Complex (MLDC). Gejala-gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit ini adalah perkembangan tanaman yang buruk, daun-daun
menjadi layu dengan cepat, jumlah daun-daun yang sehat semakin berkurang,
timbulnya tandan yang buruk, buah-buah yang dihasilkan tidak baik, dan
perkembangan buahnya menjadi prematur. Sedangkan, contoh penyakit-penyakit lain
dari Pisang Cavendish adalah Yellow Sigatoka yang disebabkan oleh M. musicola
dan Black Leaf Streak atau Black Sigatoka yang disebabkan oleh M. fijiensis.
Sekian,
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima
kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat
dinanti.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar