Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kali
ini Caraka akan berbagi info seputar
keluarga buah
kedondong.
Selamat
membaca. .
BUAH KEDONDONG
BANGKOK
Manfaat.
Tanaman buah yang tergolong dalam suku
mangga-manggaan (Anacardiaceae) ini populer di Indonesia. Sebagai tanaman
tropis, kedondong juga banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti
buah lainnya, kedondong juga memiliki banyak varian. Salah satunya adalah
kedondong bangkok yang merupakan varietas unggul tanaman kedondong. Buah
kedondong bangkok memiliki daging lebih tebal dan bijinya tidak berserat.
Sementara ukuran buahnya lebih kecil dari kedondong biasa.
Kedondong
jenis ini cocok juga ditanam di pot sebagai tanaman hias. "Biji buah
kedondong bengkok tidak berserat sehingga lebih dipilih untuk bahan
makanan," kata Tulen Solahuddin, pengelola usaha Pohon Buah Nursery asal
Bogor, Jawa Barat.
Tulen
membudidayakan kedondong bangkok selama dua tahun terakhir di atas lahan seluas
7.000 meter persegi (m²). Meski buah kedondong bangkok banyak peminatnya, Tulen
lebih memilih fokus menjual bibit. Menurutnya, permintaan bibit kedondong
bangkok juga tinggi di pasaran. "Kebanyakan buat tanaman hias"
katanya.
Jika
ditanam di pot dan rajin dipangkas, kedondong bangkok tidak tumbuh terlalu
tinggi seperti tanaman kedondong pada umumnya.
Selain
buahnya punya banyak kelebihan, kedondong bangkok juga menarik dijadikan
tanaman hias karena bentuk daun dan batangnya lebih lebar, sehingga terkesan
lebih unik.
Tulen
memasarkan bibit kedondong bangkok dengan ketinggian 60 centimeter (cm).
Harganya dibanderol Rp 50.000 per batang. Dalam sebulan, ia bisa menjual
sebanyak 200 - 300 bibit kedondong bangkok, dengan omzet mencapai Rp 10 juta -
Rp 15 juta. Konsumennya tersebar mulai dari Surabaya, Banda Aceh, dan
Kalimantan.
Pembudidaya
lainnya adalah Edy Sumulur, pemilik PT Pusaka Alam Lestari asal Pasuruan, Jawa
Timur. Sama dengan Tulen, ia juga fokus menjual bibit. Menurutnya, kedondong
bangkok tergolong tanaman hias. Makanya, kata dia, potensi bisnis kedondong
bangkok bukan berasal dari buahnya. "Tapi dari bibit pohonnya,"
ujarnya.
Menurutnya,
kedondong ini cocok dijadikan tanaman hias karena ukuran buahnya kecil.
Menariknya lagi, tanaman ini bisa berbuah sepanjang tahun. “Tanaman mulai
berbuah saat berumur enam bulan,” ucapnya.
Ia
menjual bibit kedondong seharga Rp 75.000 - Rp 100.000 per batang. Omzetnya
dalam sebulan mencapai Rp 20 juta.
Budidaya
kedondong bangkok bisa dilakukan di pot maupun langsung di tanam di tanah. Bila
dijadikan tanaman hias, banyak orang memilih pot sebagai media tanam. Selama
pertumbuhannya di pot, tanaman ini harus rajin dipangkas supaya tidak terlalu
tinggi.
Baik
ditanam di pot maupun perkebunan, kedondong bangkok tetap rutin berbuah
sepanjang tahun. Budidaya kedondong ini juga tidak terlalu sulit.
Tulen
Solahudin, pengelola pengelola usaha Pohon Buah Nursery asal Bogor bilang,
budidaya kedondong bangkok akan maksimal di daerah dataran rendah dengan suhu
sekitar 30 derajat celsius.
Tanaman
ini juga butuh asupan sinar matahari yang cukup dengan curah hujan sedang.
Bibit kedondong bangkok bisa dikembangkan dengan teknik cangkok, okulasi,
maupun stek. Tulen sendiri memilih teknik cangkok.
Menurut
Tulen bibit cangkok cocok dityanam di pot. "Kalau ditanam di pot tumbuhnya
lebih cepat karena akarnya tidak kemana-mana. Satu tahun saja sudah mulai
muncul buah jika perawatannya bagus," ujar Tulen.
Pembudidaya
lainnya, Edy Sumulur, pemilik PT Pusaka Alam Lestari asal Pasuruan, Jawa Timur
lebih memillih membudidayakan dengan cara vegetatif buatan, yakni penempelan
batang atau yang biasa disebut okulasi.
Untuk
batang bawah biasa digunakan kedondong biasa. Setelah enam bulan, baru
dilakukan okulasi menggunakan plastik sebagai perekatnya dengan batang pohon
kedondong bangkok. “Yang paling baik itu memakai batang kedondong bangkok dari
daerah asalnya Thailand,” ujar Edy.
Mata
tempel akan tumbuh setelah okulasi berjalan enam bulan. Setelah itu batang
bawah bisa dipotong dan bibit kedondong bangkok siap dipindahkan ke pot. Selama
proses itu membutuhkan waktu sekitar setahun. Enam bulan kemudian, kedondong
bangkok akan berbuah dengan sendirinya tanpa perlu perawatan khusus.
Penyiraman
cukup dilakukan dua kali sehari. Menurut Tulen, jika dirawat dengan baik,
kedondong bangkok memang bisa berbuah beberapa kali dalam setahun tanpa
mengenal musim.
Namun,
pohonnya harus sering dipangkas untuk merangsang pembuahan. Dengan dipangkas,
pohon tidak terlalu besar, tapi batang yang menghasilkan buah tetap banyak.
Jika
ditanam di lahan, jarak tanamnya dibuat sekitar 3 meter (m) x 3 m. Pohon yang
ditanam di kebun akan lebih lama menghasilkan buah di awal pertumbuhan, yakni
sekitar dua hingga tiga tahun setelah ditanam. Untuk perawatannya tidak jauh
berbeda dengan pohon yang ditanam di pot.
Sekian,
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima
kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat
dinanti.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar