Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kali
ini Caraka akan berbagi info seputar
keluarga buah
jambu.
Selamat
membaca. .
BUAH JAMBU AIR
THONGSAMSI
Manfaat.
Jambu
air thab thim chan dan thongsamsi asal Thailand diduga sama dengan jambu air
citra yang ditemukan Dr M Reza Tirtawinata pada 1990. Penantian dr Kerry Ramlan
Kartosen SpOG selama lima tahun berakhir sudah. Sebanyak 67 pohon jambu air
thab thim chan, 56 pohon thongsamsi, dan 87 pohon citra berbunga serempak pada
Juli 2011. Kerry menanam ketiga jenis jambu air itu pada 2006. Dua bulan
setelah bunga mekar, ia memanen 1,3 ton thab thim chan, 1,1 ton thongsamsi, dan
1,7 ton citra. Pada panen perdana itu setiap pohon rata-rata menghasilkan 20
kg.
Thab
thim chan adalah jambu air asal Thailand
yang didatangkan Dr Lutfi Bansir SP MS, pegawai Dinas Pertanian Kabupaten
Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, pada 2006. Menurut ahli buah di Bogor,
Jawa Barat, Dr Muhamad Reza Tirtawinata, thab thim chan itu sebetulnya adalah
citra. “Saya pernah mencicipi thab thim chan di Thailand dan rasanya sama
dengan citra,” ujar doktor alumnus Institut Pertanian Bogor itu yang juga
penemu citra.
Selain
rasa, bentuk daun thab thim chan juga mirip citra. “Sepintas daunnya mirip
citra, tapi ini ujungnya agak lancip,” kata Reza Tirtawinata, pakar buah di
Bogor, Jawa Barat, yang pertama kali memperkenalkan citra di tanahair (baca:
Citra: Satu Nama Beragam Rupa, Trubus edisi April 2006).
Kepentingan
dagang ?
Menurut
ahli alih informasi pertanian Thailand-Indonesia, Ir Nancy Martasuta, Negeri
Gajah Putih itu memang mengembangkan citra di Ratchabury. Di sana citra berubah
nama menjadi thongsamsi yang artinya emas tiga warna. Reza menuturkan,
thongsamsi sama dengan thab thim chan. “Mereka memberikan nama berbeda hanya
untuk kepentingan dagang,” ujarnya.
Bila
mengacu pada informasi itu, maka 210 pohon yang ditanam dr Kerry itu semuanya
citra. Persamaan ketiganya terlihat dari bentuk buah yang mirip lonceng. Yang
membedakan warna buah. Thab thim chan berwarna merah paling pekat. Sementara
warna merah thongsamsi lebih cerah. Di kebun Kerry citra yang biasanya merah
pekat justru lebih muda daripada keduanya. Ukuran buah ketiganya sebetulnya
relatif sama.
Bobot
thab thim chan dan thongsamsi paling berat. Bobot rata-rata keduanya 110-150 g
per buah. Itulah sebabnya 70% dari hasil panen keduanya lolos ke toko buah.
Toko buah menyaratkan bobot minimal 110 g per buah, mulus, dan tidak berlubang.
Sementara bobot citra hanya 80-110 g per buah. “Perbedaan bobot itu karena
tingkat kepadatan daging buah,” ujar Kerry. Oleh karena itu jumlah citra yang
lolos ke toko buah hanya 50%.
Soal
cita rasa thab thim chan paling juara. Keunggulan itulah yang menyebabkan harga
jual thab thim chan paling mahal, yakni Rp50.000 per kg pada Juli 2011. Citra
kalah manis sehingga hanya laku Rp25.000 per kg. Rasa thongsamsi lebih manis
daripada citra, tapi tak semanis thab thim chan. Harga jual thongsamsi Rp30.000
per kg.
Perlakuan
sama.
Fakta
itu menunjukkan bahwa meski diduga sama-sama citra, toh ketiganya memiliki
karakter buah berbeda. Padahal, dr Kerry menerapkan teknik budidaya sama untuk
ketiganya. Lokasi penanaman pun di satu lahan yang sama, yakni di Kejayan,
Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Kerry menggunakan bibit hasil okulasi
berumur tiga bulan setinggi 50 cm. Ia menanam bibit kerabat jamblang itu dalam
lubang berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan jarak antarlubang 6 m x 6 m.
Sebelum
menanam bibit, Kerry membenamkan 20 kg pupuk bokashi dan segenggam dolomit per
lubang tanam. Ia memberikan pupuk susulan setiap 6 bulan. Pupuk susulan berupa
larutan yang terbuat dari campuran 1 kg NPK, hormon pertumbuhan, hormon
perangsang buah-dosis sesuai petunjuk di kemasan. Dokter alumnus Universitas
Airlangga itu melarutkan cairan pupuk dalam 200 liter air bersih.
Kerry
menyemprotkan pupuk itu pada seluruh permukaan batang. Jatah setiap pohon
sekitar 1,3 liter pupuk. Ia tetap memberikan pupuk yang sama, tanpa hormon
perangsang buah ketika pohon mulai berproduksi. Baru pada pemupukkan kedua
setelah berbuah, Kerry menambahkan kembali hormon perangsang buah. Ahli kandungan dan
kebidanan itu juga menjarangkan buah. “Yang dipertahankan yang buahnya mulus,”
kata pria kelahiran Merauke, Papua, itu. Ia hanya menyisakan 2 buah per dompol.
Menurut
Reza banyak faktor seperti batang bawah bibit yang mempengaruhi perbedaan
karakter buah. “Perbedaan jenis batang bawah mempengaruhi perubahan karakter
tanaman,” ujar Reza. Meski mendapat perlakuan dan dosis pupuk sama, kemampuan
tanaman menyerap nutrisi berbeda sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan
kualitas buah.
“Jadi,
tidak bisa ditarik kesimpulan bahwa thab thim chan lebih baik daripada
thongsamsi dan citra,” katanya. Reza menuturkan thab thim chan lebih baik
daripada citra dan thongsamsi bisa jadi benar bila pengujian pada satu pohon jambu
air citra disambung dengan pucuk thab thim chan, thongsamsi, dan citra. Singkat
kata satu batang bawah citra disambung dengan 3 jenis jambu air untuk mengamati
buahnya. “Jika buah yang dihasilkan berbeda, berarti secara genetik ketiganya
berbeda. Tapi kesimpulan akan lebih akurat jika dilakukan uji DNA (asam
deoksiribonukleat, red),” ujarnya.
Jadi,
pekebun yang ingin mengebunkan jambu air, silakan pilih ketiganya. Toh saat
panen kedua pada Agustus 2012, ketiga jenis jambu air itu tetap laris manis di pasaran. Kerry
menjual dengan harga yang sama untuk ketiga “jenis” jambu air itu, yakni
Rp80.000 per kg.
Sekian,
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima
kasih telah membaca artikel Caraka, kritik dan saran yang membangun sangat
dinanti.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar